Jakarta, 10 September 2024 – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), melalui PT Forsta Kalmedic Global, berkomitmen dalam menyediakan produk dan alat kesehatan berkualitas tinggi sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional dan mendorong kemandirian industri kesehatan dalam negeri. Setelah sukses meluncurkan benang bedah lokal tahun lalu, kini Forsta memproduksi Mobile X-ray lokal (Elva JollyPlus 301) dan Fasilitas Produksi Dialyzer (RenaCare), menjadikannya perusahaan Pertama di Indonesia dan Kedua di ASEAN yang memiliki Fasilitas Produksi Dialyzer.
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Irawati Setiady, menyatakan bahwa produksi alat kesehatan ini merupakan wujud komitmen Kalbe dalam meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat dan mendukung program pemerintah di bidang kemandirian kesehatan, termasuk dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN), yang menetapkan industri alat kesehatan sebagai sektor prioritas.
“Pengembangan sektor prioritas ini juga meningkatkan TKDN industri alat kesehatan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, terutama pengadaan pemerintah. Salah satu alat kesehatan yang ingin dikembangkan adalah produk dengan teknologi medium-high, termasuk produk radiologi,” tambah Irawati.
Mobile X-ray, merupakan perangkat radiografi yang dapat dipindahkan atau dibawa ke berbagai lokasi untuk mengambil gambar sinar-x. Berbeda dengan mesin sinar-x stasioner yang biasanya ditempatkan di ruang radiologi di rumah sakit atau klinik, mesin sinar-x portabel atau mobile ini dirancang untuk digunakan di tempat-tempat yang mungkin sulit dijangkau oleh pasien, seperti ruang perawatan intensif (ICU), ruang operasi, atau bahkan di rumah pasien.
Alat kesehatan dalam negeri ini telah mendapatkan izin produksi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Mobile X-ray juga berhasil meraih sertifikasi CPAKB (Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik) dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan RI). Selain itu, alat kesehatan ini juga mendapatkan sertifikasi internasional ISO 13485:2016 untuk line produksi electromedic dari BSI Global (British Standards Institution). Pencapaian tersebut membuktikan sistem manajemen mutu internasional dari teknologi radiologi ini telah memenuhi standar dan dapat mendukung kebutuhan medis.
“Kami berharap Mobile X-ray produksi Forsta yang sudah digunakan di berbagai rumah sakit pemerintah dan swasta akan terus diperluas jangkauan penggunaan, sehingga dapat membantu layanan radiologi bagi pasien di Indonesia. Forsta juga berhasil membangun fasilitas produksi Dialyzer yang menjadikan Forsta sebagai perusahaan pertama di Indonesia dan nomor dua di ASEAN yang memiliki Fasilitas Produksi Dialyzer. Dialyzer juga telah meraih sertifikasi CPAKB dari Kemenkes,” tutur Irawati.
Berdasarkan data dari Indonesia Renal Registry, kasus penyakit ginjal kronis di tahun 2022 menunjukkan peningkatan signifikan, dengan 63.489 pasien aktif menjalani hemodialisis dan 158.929 pasien terdiagnosis gagal ginjal kronis. Selain menyediakan obat-obatan untuk pengobatan penyakit ginjal, diperlukan langkah khusus untuk memastikan ketersediaan alat kesehatan bagi prosedur hemodialisis, seperti Dialyzer.
Dialyzer merupakan bahan habis pakai (consumables) yang esensial dalam proses hemodialisis, yaitu prosedur cuci darah bagi pasien yang mengalami penurunan fungsi ginjal secara signifikan. Berdasarkan data BPJS Kesehatan, prosedur cuci darah ini dinyatakan sebagai tindakan dengan pengeluaran terbesar keempat pada pengeluaran BPJS. Produksi Dialyzer lokal akan membantu optimalisasi penggunaan dana BPJS, tidak hanya untuk layanan kesehatan tetapi juga untuk mendukung industri alat kesehatan lokal dan meningkatkan ekonomi dalam negeri.
Pencapaian Forsta ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Agenda ini dihadiri oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. Ali Ghufron Mukti; Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Lucia Rizka Andalucia; Pembina Industri Ahli Pratama Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Robby Ardian Baskoro; Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif BAPETEN, Ishak; Analis Kebijakan Pertama Direktorat Pasar Digital Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Sri Utaminingsih; serta Kepala Instalasi Lab Uji Produk Balai Pengamanan Alat dan Fasilitas Kesehatan (BPAFK) Jakarta, Marlina Harahap.
Pada Maret 2023, Kalbe melalui Forsta telah meluncurkan produk benang bedah lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen. Ke depannya, Forsta akan memperluas lini produk electromedical dan Dialyzer untuk mendukung ketahanan kesehatan nasional.
Sumber Berita: https://www.kalbe.co.id/id/news/detail/forsta-kembangkan-alkes-lokal-mobile-x-ray-dan-fasilitas-produksi-dialyzer-pertama-di-indonesia
Leave A Comment