Jakarta, 16 Desember 2024 – PT Forsta Kalmedic Global (FORSTA) berpartisipasi pada acara Workshop Peran Indonesia Manufacturing Center (IMC) dalam Kolaborasi untuk Mendukung Optimalisasi Pelokalan Komponen Alat Kesehatan Hemodialisis (Alat Cuci Darah).

Acara ini diselenggarakan dalam rangka memastikan ketersediaan alat kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, khususnya hemodialisis, yang merupakan kebutuhan alat kesehatan vital bagi pasien gagal ginjal.

Dalam workshop tersebut, Ibu Yvone Astri Della Sijabat, Direktur PT Forsta Kalmedic Global (FORSTA), selaku narasumber menyampaikan materi berjudul “Hemodialisa dalam Perspektif Kemampuan Industri Dalam Negeri”. Ia menekankan pentingnya dialyzer sebagai bahan habis pakai dalam prosedur hemodialisis.

Data dari BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa pada tahun 2023, biaya untuk cuci darah menempati urutan keempat tertinggi dalam pengeluaran BPJS, dengan total mencapai Rp2,9 triliun. Dari total pasien cuci darah, sekitar 85 persen berada dalam kelompok usia produktif, yang mengakibatkan dampak sosial ekonomi yang signifikan jika kualitas hidup pasien gagal ginjal tidak terjaga, sehingga hal ini menjadi krusial untuk mendukung pencapaian visi Indonesia Emas pada tahun 2045.

Data tersebut mengindikasikan pentingnya penyediaan alat kesehatan dialyzer yang berkualitas. Dengan adanya produk dialyzer lokal, pemanfaatan dana BPJS tidak hanya akan meningkatkan akses kesehatan bagi pasien gagal ginjal, tetapi juga mendukung industri alat kesehatan domestik dan memastikan bahwa dana tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Selain itu, dialyzer yang diproduksi secara lokal dapat mempermudah dan memperluas akses ke berbagai daerah di Indonesia.

Dialyzer RenaCare yang diproduksi oleh PT Forsta Kalmedic Global dan dipasarkan oleh PT Renalmed Tiara Utama ini memiliki komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 40 persen.

Partisipasi FORSTA dalam workshop ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan industri alat kesehatan nasional dan meningkatkan kemandirian dalam penyediaan produk-produk medis yang berkualitas.