Bogor, 2 Juni 2025 – Indonesia mencatat tonggak sejarah baru dalam dunia teknologi kesehatan dengan memiliki fasilitas produksi Computed Tomography Scanner (CT Scan) di dalam negeri. Melalui kolaborasi strategis antara PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usahanya PT Forsta Kalmedic Global (FORSTA) dengan perusahaan global GE HealthCare, fasilitas ini menjadi yang pertama di ASEAN yang memproduksi alat CT Scan secara lokal.
Sebagai perusahaan manufaktur alat kesehatan dalam negeri, FORSTA memegang peran penting dalam mendorong ketahanan sistem kesehatan nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor. Kehadiran fasilitas ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan industri manufaktur alat kesehatan, tetapi juga memperkuat ekosistem teknologi medis yang berkelanjutan di Indonesia.
CT Scan merupakan salah satu alat pencitraan medis vital yang mampu memberikan visualisasi detail terhadap jaringan lunak, pembuluh darah dan struktur tulang. FORSTA berkomitmen untuk terus menghadirkan produk dan solusi alat kesehatan berkualitas tinggi, hal ini mendukung visi pemerintah dalam mencapai kemandirian industri alat kesehatan nasional.
Peresmian fasilitas ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Ibu L. Rizka Andalucia, Deputi Perizinan dan Inspeksi BAPETEN Bapak Ir. Zainal Arifin, MT, Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementerian Perindustrian, Bapak Solehan, SP,MM., President & CEO GE HealthCare International Mr. Elie Chaillot, bersama dengan CEO GE HealthCare Indonesia Bapak Kriswanto Trimoeljo, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Ibu Irawati Setiady, Komisaris PT Forsta Kalmedic Global Bapak Taruna Widjaja, dan Direktur PT Forsta Kalmedic Global Ibu Yvone Astri Della Sijabat serta para jajaran Direksi PT Kalbe Farma Tbk dan GE HealthCare. Kehadiran para pemangku kepentingan ini mencerminkan dukungan penuh terhadap sinergi industri dan kebijakan pemerintah untuk membangun sistem kesehatan nasional yang tangguh.
Indonesia memiliki lebih dari 280 juta penduduk tersebar di ribuan pulau, akses terhadap layanan diagnostik yang cepat dan akurat menjadi tantangan tersendiri, oleh karena itu fasilitas produksi CT Scan dalam negeri ini menjadi solusi nyata dalam mempercepat pemerataan akses teknologi pencitraan medis dan efisien dalam waktu distribusi.
Lebih dari sekadar fasilitas produksi, inisiatif ini juga menjadi katalis dalam pengembangan sumber daya manusia dan transfer teknologi medis tingkat lanjut, serta mendorong pertumbuhan ekosistem lokal di bidang teknologi kesehatan.
Langkah ini sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia yang telah menetapkan CT Scan sebagai salah satu dari sepuluh perangkat medis strategis untuk diproduksi secara mandiri di dalam negeri.
Dengan berdirinya fasilitas ini, FORSTA menegaskan komitmennya dalam membangun kemandirian industri alat kesehatan nasional melalui inovasi, kualitas dan kolaborasi global, sekaligus mendukung transformasi pelayanan kesehatan Indonesia menuju masa depan yang lebih sehat dan mandiri.
Leave A Comment